Kayangan,(SK),--- Siapa saja yang mengaku atau 
pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka,tentu tahu tokoh Pandu yang 
dikenal dengan sebutan BP. Dua huruf itu adalah singkatan dari Baden 
Powell, atau lengkapnya bernama Robert Stephenson Smyth Baden Powell.
Baden Powell melihat di kota London dan sekitarnya, banyak anak-anak dan remaja yang membutuhkan kegiatan positif, yang sesuai dengan jiwa dan usia mereka. Maka Baden Powell mengajak sekitar 20 remaja Inggris untuk berkegiatan di alam terbuka. Remaja-remaja dari berbagai latar belakang itu, ada anak petani,anak dari perkampungan kumuh, sampai anak-anak dari kalangan intelektual di London, di ajak Baden Powell untuk berkemah di Pulau Brownsea.
Maka perkemahan pun di mulai tanggal 1 Agustus 1907 dan diisi dengan 
berbagai macam kegiatan atau aktivitas yang positif bagi para 
remaja,termasuk berapi unggun dan menyanyikan lagu-lagu penuh semangat, 
menjadi awal bagi lahirnya suatu gerakan Internasional, yang kelak 
disebut gerakan kepanduan sedunia atau world scouting movement.
Itulah sebabnya, di bulan Februari 2012 ini, organisasi kepanduan di 
seluruh dunia yang saat ini beranggotakan lebih dari 160 organisasi yang
 tercatat sebagai anggota penuh World Organization of the Scout 
Movement, merayakan peringatan 100 tahun gerakan kepanduan  sedunia. 
Tidak ketinggalan para anggota Gerakan Pramuka di Indonesia hingga 
pelosok tanah air itu, ikut juga merayakan peringatan seabad gerakan 
kepanduan sedunia itu dengan berbagai acara.
Setiap tanggal 22 Februari, para pandu di seluruh dunia memperingati 
hari Baden Powell atau Founder’s day. Baden Powell yang dilahirkan 22 
Februari 1857 memang merupakan pendiri (founder) dari gerakan kepanduan 
sedunia.
Baden Powell yang kemudian diberi gelar Lord oleh Kerajaan Inggris 
dan di akui sebagai Bapak Pandu Sedunia itu, memang pantas mendapatkan 
penghargaan dengan diperingati hari lahirnya di seluruh dunia, terutama 
di seluruh organisasi kepanduan dimanapun.
Selain mendirikan gerakan kepanduan yang kemudian meluas ke seluruh 
dunia, Baden Powell juga pantas mendapatkan penghargaan atas jasanya 
sebagai seorang visioner.
Menurut beberapa catatan sejarah,visioner merupakan penyebutan bagi 
seseorang yang mempunyai visi atau pandangan luas jauh ke depan. Namun 
Baden Powell bukan sekadar mempunyai pandangan jauh ke depan, namun 
mampu pula mewujudkan ide-idenya agar sejalan dengan pandangannya yang 
jauh ke depan itu.
Baden Powell juga menyadari bahwa untuk menjaga perdamaian dunia, 
perlu adanya persahabatan universal yang tidak memandang perbedaan 
agama,suku,ras, maupun latar belakang ekonomi seseorang. Jauh sebelum 
bangsa-bangsa di dunia ini menyadari perlunya perdamaian antar bangsa, 
Baden Powell telah mengajak para pandu dari berbagai bangsa untuk terus 
menjalin persaudaraan. Itulah sebabnya, Baden Powell juga kemudian 
melaksanakan kegiatan jambore.
Melalui jamboree, pandu dari berbagai bangsa dan dari berbagai latar 
belakang, ikut berkegiatan bersama dalam suasana persaudaraan yang 
handal.
Inilah peran Baden Powell, seorang tokoh visioner lintas batas, yang 
telah menyadari pentingnya persaudaraan universal untuk perdamaian 
dunia.(*).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar