Kayangan,(SK),--- Siapa saja yang mengaku atau
pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka,tentu tahu tokoh Pandu yang
dikenal dengan sebutan BP. Dua huruf itu adalah singkatan dari Baden
Powell, atau lengkapnya bernama Robert Stephenson Smyth Baden Powell.
Nama Baden
Powell sempat dikenal sebagai pahlawan Negara beberapa saat setelah
pensiun dari dinas militer, karena membebaskan Kota Mafeking di Afrika
Selatan dari kepungan musuh yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah
pasukan dibawah pimpinan Baden Powell akhir Juli 1907 silam.
Baden Powell melihat di kota London dan sekitarnya, banyak anak-anak dan remaja yang membutuhkan kegiatan positif, yang sesuai dengan jiwa dan usia mereka. Maka Baden Powell mengajak sekitar 20 remaja Inggris untuk berkegiatan di alam terbuka. Remaja-remaja dari berbagai latar belakang itu, ada anak petani,anak dari perkampungan kumuh, sampai anak-anak dari kalangan intelektual di London, di ajak Baden Powell untuk berkemah di Pulau Brownsea.
Baden Powell melihat di kota London dan sekitarnya, banyak anak-anak dan remaja yang membutuhkan kegiatan positif, yang sesuai dengan jiwa dan usia mereka. Maka Baden Powell mengajak sekitar 20 remaja Inggris untuk berkegiatan di alam terbuka. Remaja-remaja dari berbagai latar belakang itu, ada anak petani,anak dari perkampungan kumuh, sampai anak-anak dari kalangan intelektual di London, di ajak Baden Powell untuk berkemah di Pulau Brownsea.
Maka perkemahan pun di mulai tanggal 1 Agustus 1907 dan diisi dengan
berbagai macam kegiatan atau aktivitas yang positif bagi para
remaja,termasuk berapi unggun dan menyanyikan lagu-lagu penuh semangat,
menjadi awal bagi lahirnya suatu gerakan Internasional, yang kelak
disebut gerakan kepanduan sedunia atau world scouting movement.
Itulah sebabnya, di bulan Februari 2012 ini, organisasi kepanduan di
seluruh dunia yang saat ini beranggotakan lebih dari 160 organisasi yang
tercatat sebagai anggota penuh World Organization of the Scout
Movement, merayakan peringatan 100 tahun gerakan kepanduan sedunia.
Tidak ketinggalan para anggota Gerakan Pramuka di Indonesia hingga
pelosok tanah air itu, ikut juga merayakan peringatan seabad gerakan
kepanduan sedunia itu dengan berbagai acara.
Setiap tanggal 22 Februari, para pandu di seluruh dunia memperingati
hari Baden Powell atau Founder’s day. Baden Powell yang dilahirkan 22
Februari 1857 memang merupakan pendiri (founder) dari gerakan kepanduan
sedunia.
Baden Powell yang kemudian diberi gelar Lord oleh Kerajaan Inggris
dan di akui sebagai Bapak Pandu Sedunia itu, memang pantas mendapatkan
penghargaan dengan diperingati hari lahirnya di seluruh dunia, terutama
di seluruh organisasi kepanduan dimanapun.
Selain mendirikan gerakan kepanduan yang kemudian meluas ke seluruh
dunia, Baden Powell juga pantas mendapatkan penghargaan atas jasanya
sebagai seorang visioner.
Menurut beberapa catatan sejarah,visioner merupakan penyebutan bagi
seseorang yang mempunyai visi atau pandangan luas jauh ke depan. Namun
Baden Powell bukan sekadar mempunyai pandangan jauh ke depan, namun
mampu pula mewujudkan ide-idenya agar sejalan dengan pandangannya yang
jauh ke depan itu.
Baden Powell juga menyadari bahwa untuk menjaga perdamaian dunia,
perlu adanya persahabatan universal yang tidak memandang perbedaan
agama,suku,ras, maupun latar belakang ekonomi seseorang. Jauh sebelum
bangsa-bangsa di dunia ini menyadari perlunya perdamaian antar bangsa,
Baden Powell telah mengajak para pandu dari berbagai bangsa untuk terus
menjalin persaudaraan. Itulah sebabnya, Baden Powell juga kemudian
melaksanakan kegiatan jambore.
Melalui jamboree, pandu dari berbagai bangsa dan dari berbagai latar
belakang, ikut berkegiatan bersama dalam suasana persaudaraan yang
handal.
Inilah peran Baden Powell, seorang tokoh visioner lintas batas, yang
telah menyadari pentingnya persaudaraan universal untuk perdamaian
dunia.(*).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar