Kayangan, -- Warga Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), menyesalkan kedatangan truk tanki minyak tanah ke desa mereka yang terlambat.
Akibatnya warga yang datang dari seluruh desa itu harus menunggu selama berjam- jam dan harus meninggalkan pekerjaan mereka. Antrian panjang tampak mengular di depan kantor Desa Kayangan, Rabu (24/8).
”Mestinya pukul 08,00 wita mobil pengangkut minyak tanah itu harus sudah di tempat," kata Hattarudin, Sekdes Kayangan di sela-sela kerumunan warga yang sedang antri. Namun setelah menunggu cukup lama, mobil tangki pembawa minyak tanah akhirnya datang juga.
Lebih lanjut Hattarudin mengatakan masyarakat merasa dirugikan oleh pelayanan Pertamina ini. Padahal sejak pagi hari masyarakat Kayangan sudah antri dan meninggalkan pekerjaannya agar dapat membeli minyak tanah seharga Rp 3.250 per liter.
Untuk Kecamatan Kayangan, jadwal operasi pasar minyak tanah isudah dibagi per wilayah berdasarkan keadaan topografinya. Pihak kecamatan yang mengatur pembagian ini. Setiap harai ada dua desa yang dilayani.
Menurut Sekcam, Kayangan R.Kertamono, masyarakat masih minat dengan operasi minyak tanah yang digencarkan Pemerintah Provinsi NTB jelang lebaran ini. Pasalnya harga di pasaran mencaai Rp 6.500 per liter.
”Kami rela nunggu dan antri berjam-jam, bahkan ada yang sampai tertidur, itu hanya sekedar nunggu kedatangan mobil tangki pembawa mitan yang lama sekali baru datang,” kata Inaq Isah warga setempat.
Syamsul Bahri (40), Kepala Dusun Sidutan mengatakan walau seluruh warga sudah dilayani dengan baik, namun perlu keikhlasan dan kejujuran bagi para petugas operasi. Yang penting cara membagikan minyak tanah itu harus betul sesuai dengan ketentuan takarannya.
”Memang kami lihat takarannya sudah sesuai standar dua liter, tetapi pada saat mengisi takaran itu belum penuh, petugas itu langsung menumpahkannya pada dirijen warga. Ini namanya curang,” sesal Syamsul Bahri.
”Kami minta kepada para agen yang mempekerjakan karyawannya, sebelumnya agar dibekali dengan ilmu agama,supaya jangan curang” tambahnya..(Eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar