Pasalnya, ketika terjadi hujan lebat sore hari Sabtu, 18 Desember 2010, Kaslip yang baru pulang dari ngarat sapi, tiba-tiba saja dikejutkan dengan bunyi deruan air yang sangat dahsyat datang dari arah belakang rumahnya. Lalu Kaslip meneliti dari mana sumber datangnya air tersebut,yang sebelumnya tidak ada. Kejadian ini, kemudian diberitahukan kepada Kasmudin pemilik sawah karena air tersebut asalnya dari sawah miliknya. Baru ke esokan harinya, ketika Nisni berangkat bekerja ditemukan lagi tanah yang
mengalami penurunan sekitar 10 meter tidak jauh dari tempat kejadian.
Kepala Dusun Lokok Senggol Nasrudin ketika dihubungi membenarkan kejadian tersebut. ”Ya, memang benar di tanah sawah milik Kasmudin muncul mata air diikuti penurunan permukaan tanah sedalam 10 meter lebih, tidak jauh dari lokasi mata air yang baru muncul,” terangnya. Dengan kejadian ini membuat warga banyak yang berdatangan yang ingin melihat dari dekat peristiwa langka tersebut dan bahkan ada pula yang mengambil airnya untuk di jadikan obat. ”Ini membawa berkah bagi warga,” urai Nasrudin.
Salah seorang warga dari Dusun Lokok Sutrang Desa Sesait (Gerobak) membenarkan bahwa dirinya juga pernah datang dan mengambil airnya.”Untuk segala macam obat,” katanya singkat.
Sementara itu, Kepala Desa Pendua ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, ”kemunculan mata air baru ini membawa berkah bagi penduduk sekitarnya. Nantinya mata air ini akan ditampung kemudian dimanfaatkan untuk pengairan irigasi. Di samping itu bisa digunakan sebagai sumber kehidupan bagi warga masyarakat setempat,” tegasnya.(ndr).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar