GUMANTAR KLU – Prosesi ritual Maulid Adat Ala Gumantar terus dipertahankan hingga kini. Keberadaan komunitas Gumantar dalam pelaksanaan Maulid Adat masih menganut system tradisi secara turun temurun.
Untuk menyongsong pelaksanaan ritual Maulid Adat Gumantar, satu minggu sebelumnya sudah dilakukan berbagai persiapan. Seperti Meleah Bale Gubuq (membersihkan kampung), memperbaiki penyengker (pembatas/pagar) Mesjid Kuno dan gotong royong membersihkan lokasi sekitar pelaksanaan ritual Maulid Adat.
Menurut A.Sukari, salah seorang tokoh adat Gumantar mengatakan bahwa, kegiatan pendahuluan meleah ini adalah merupakan Saur Sanga (Nasar) sebagai wujud syukur kepada Allah Swt, karena setiap tahun dapat bertemu lagi dengan bulan Maulid. Sehingga masyarakat komunitas Gumantar dapat melaksanakan ritual adat seperti yang dicontohkan oleh para leluhur.
“Ini adalah tradisi para leluhur, dimana kegiatan pendahuluan yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan ritual Maulid adat disini (wet Gumantar…red) adalah meleah atau Saur Sanga,”terang A.Sukari, yang dibenarkan juga oleh A.Rupidi temannya.
Sementara itu, tokoh adat Gumantar yang lain, seperti Rinansah menjelaskan kepada penulis tentang rangkaian prosesi ritual Maulid Adat Gumantar, sejak awal persiapan hingga berakhirnya ritual tersebut.(Eko).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar