Rabu, 29 Juni 2011

Camat Kayangan, Tinjau Pembangunan SPAM

Kayangan, --- Kehadiran PT Jasuka Bangun Pratama diwilayah Kecamatan Kayangan, disambut posif masyarakat Kayangan.
Pasalnya, PT Jasuka Bangun Pratama, sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK) pada tanggal 23 Mei 2011 yang lalu, dipercaya oleh Dinas PU Provinsi Nusa Tenggara Barat, untuk mengerjakan pembangunan dua buah Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) yang  diperuntukkan bagi tiga desa yang ada diwilayah Kecamatan Kayangan.

“Pembangunan dua buah SPAM tersebut sudah dimulai sejak turunnya SPK,”kata Ifan (36) salah seorang penanggungjawab dilokasi bangunan dari PT.Jasuka Bangun Pratama, kepada suarakomunitas.net.
Menjelang pengecoran tahap pertama pembangunan SPAM tersebut, Camat Kayangan Tresnahadi, menyempatkan diri untuk meninjau secara langsung proses pembangunan tersebut.

Salah seorang petugas dari PT Jasuka Bangun Pratama, dihadapan Camat Kayangan menjelaskan tentang proses pengerjaan pembangunan SPAM tersebut, dari sejak awal pengerjaannya hingga menjelang pengecoran tahap pertama. Termasuk juga system perputaran sirkulasi air nantinya, serta bagaimana mengurasnya ketika  bak penampungan tersebut sudah lama tidak dikuras.

Disamping itu,PT Jasuka juga menyerahkan sepenuhnya kepada Camat Kayangan, bagaimana mengelolanya nanti setelah selesai pengerjaannya.

“Kami hanya mengerjakan bangunannya saja, setelah selesai, kami serahkan kepada Pemerintah Kecamatan untuk mengatur pengelolaannya, ”kata Ifan.

Dalam kunjungannya tersebut, Camat Kayangan berharap agar pelaksanaan pembangunan SPAM yang berlokasi di Dusun Empak Mayong, tepatnya di tanah milik H.Abidin Mustakim tersebut, betul-betul dilaksanakan sesuai dengan besteknya.

“Kalau sudah selesai pembangunan ini dan sudah mulai dioperasikan, saya yakin permasalahan kelangkaan air bersih untuk masyarakat wilayah Kayangan selama ini, Insya Allah bisa teratasi,”kata Tresnahadi penuh keyakinan.

“Kami juga akan mengatur system pengelolaannya, apakah nanti diserahkan ke masing-masing desa untuk mengelolanya, ataukah bagaimana pengaturannya, itu tergantung hasil musyawarah di tingkat Kecamatan, karena di tingkat Kecamatan sudah ada BK-PAB,” sambungnya.

Sementara itu, salah seorang tenaga sukarelawan asal Sesait Rumati (50), yang sejak P2JPAB beroperasi di tiga wilayah desa (Sesait, Santong, Kayangan) yang ada di Kecamatan Kayangan, mengutarakan suka dukanya mengurus air bersih sejak 5 tahun silam. Sampai-sampai fisiknya terganggu dengan berbagai goresan benda-benda tajam maupun tumpul.

“Kalau diperhatikan, hasil kerja saya selama ini mengurus jaringan pipa, dari sumber mata air Batubara Santong, hingga wilayah Kayangan, itu tidak sebanding,”katanya menghiba.

“Tapi, semua itu saya kerja dengan ikhlas, tanpa memperhitungkan berapa yang harus saya terima, sebagai upah kerja yang saya lakukan selama ini,”kilahnya.

“Itu, semata-mata panggilan hati nurani saja, untuk bagaimana bisa bekerja dengan baik, sehingga hasilnya pun maksimal. Hanya rasa tanggung jawab saja,”tegasnya.(Eko).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar